Untuk ukuran hotel bintang 3, hotel ini memberikan service yang lumayan. Dekorasi lobinya minimalis, dan saya suka lampu-lampu gantung besar yang unik di area reception. Proses check-in berjalan dengan lancar dan awalnya saya hanya mendapatkan 1 power card. Tapi bisa request untuk minta 1 lagi dan tanpa deposit. Saya menempati kamar tipe Superior Room Hollywood di lantai 8 dan saya suka dekorasi serta perpaduan warna biru pastel dan beige yang lembut. Saya juga suka dengan dekorasi koridor menuju kamar yang dinding-dindingnya dilapisi ukiran kayu yang indah yang menimbulkan kesan elegan. Ukuran kamarnya tidak terlalu luas dan jendelanya kecil di sudut ruangan, hanya setengah dari tembok dan tidak memakai gorden, melainkan roller blind. Di sini tidak ada lemari, namun ada gantungan baju dan save deposit box. Kamar mandinya lumayan sempit, karena ujung pintu hampir mengenai area wasfafel saat sedang dibuka atau ditutup, namun tempatnya nyaman dan bersih. Untuk amenities-nya standar, hanya terdiri dari sepasang dental kit, cotton bud, sanitary bag, shower cap, shower gel dan shampo, dan tidak ada hair dryer. Di sini juga disediakan 4 botol air mineral 600 ml, yang biasanya hanya ada 2 di hotel-hotel lain. Untuk gelas kopi dan teh tidak disediakan gelas kaca/keramik seperti biasanya, melainkan diganti dengan paper cup. Juga gelas kumur di bathroom juga diganti dengan gelas plastik. Katanya ini prosedur dari hotel untuk protokol kesehatan terkait covid-19. Ada 2 pasang slipper, yang kadang di hotel-hotel bintang 3 lainnya hanya dijatahkan 1 pasang. Mengingat kami ditempatkan di smoking room, di kamar tidak disediakan asbak. Dan jangan berharap ada mini refrigerator di sini, tapi mungkin di tipe kamar yang lebih mahal disediakan. Kamar di sini kurang kedap suara karena suara dari luar bisa terdengar jelas, maupun dari dalam kamar ke luar. Untuk jaringan internetnya kurang memuaskan sehingga saya lebih memilih untuk teathering dari handphone. Di hotel ini ada 2 pool kecil yang masing-masing berkedalaman 1.2 meter dan 0.6 meter dan letaknya di area dining room yang tidak terlalu luas. Sehubungan dengan protokol kesahatan, breakfast tidak disediakan secara buffet namun diantarkan ke kamar, yang menunya dipilih saat check-in. Saya memilih menu omlet yang mengecewakan karena sangat sedikit. Tapi pasangan saya memesan menu nasi goreng yang terlihat jauh lebih baik. Untuk lokasi hotelnya agak jauh dari pusat kota karena sudah masuk area pinggiran Bandung, tapi dekat dengan pintu tol.